Kamis, 27 November 2014

Informasi Pembentukan Pengurus Kecamatan KNPI Kabupaten Banyumas

Dalam rangka penguatan peran pemuda di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) berdasarkan Surat Keputusan DPD KNPI Provinsi Jawa Tengah Nomor: Kep. 040/DPD.KNPI/JTG/III/2014 dengan ini bermaksud membentuk Pengurus Kecamatan DPD KNPI di Kabupaten Banyumas.

Terkait dengan hal di atas, DPD KNPI Kabupaten Banyumas membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pemuda dan pemudi di Kabupaten Banyumas untuk melibatkan diri dan berkiprah membangun masyarakat. Adapun syarat ketentuan peminat Pengurus Kecamatan adalah sebagai berikut:

DPD KNPI: Malam Orasi Budaya Pemuda Banyumas 2014



Upacara Hari Sumpah Pemuda 2014 Kabupaten Banyumas


Koordinasi Agenda Malam Orasi Budaya dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda Ke-86

Memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-86, DPD KNPI Kabupaten Banyumas melakukan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan kegiatan 'Malam Orasi Budaya Pemuda Banyumas 2014' dan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Dokumentasi Koordinasi Persiapan Acara Bersama OKP se-Kabupaten Banyumas:

Minggu, 22 Juni 2014

Pelunturan Nilai Pancasila

Nilai-nilai luhur dari Pancasila yang disepakati sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi nasional, dan juga dasar etika politik bermasyarakat dan bernegara, sekarang ini terasa meluntur. Terlebih pada kalangan generasi muda, termasuk di Jawa Tengah. Tidak sedikit dari mereka, terutama generasi pascareformasi (1990-an) tidak mengenal Pancasila.
palagi hafal sila demi sila, memahami nilai-nilai yang terkandung, terpenting mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis mengambil kesimpulan itu setelah secara acak bertanya dan berdialog dengan sejumlah anak muda di Jateng, termasuk mengamati perilaku. Kemelunturan nilai-nilai luhur itu memengaruhi semua sendi kehidupan.

Hadapi Pilpres, KNPI Pilih Bersikap Netral

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memilih bersikap netral di antara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Penegasan tersebut dikatakan Ketua Umum DPP KNPI, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko di sela-sela pembukaan Rapimnas bertajuk "Menjemput Indonesia Maju dan Bermartabat" di Bandung, Selasa (27/5). "Kawan-kawan pasti sudah ada yang memilih pasangan capres dan cawapres yang ada, tapi posisi KNPI adalah netral dalam Pilpres mendatang," jelasnya.
Menurut Taufan, bukan tanpa alasan pihaknya memilih bersikap netral. KNPI, katanya, lebih menaruh perhatian untuk menghadirkan pelaksanaan Pilpres yang damai. Alasannya, kehadiran Pilpres dengan langsung menghadirkan dua pasangan dinilai langsung menghadirkan suasana kompetisi yang keras dan sengit.
Taufan mengaku merasakan persaingan itu berdasarkan pengamatan lapangan. Ada kawan-kawannya yang langsung berseberangan gara-gara pilihannya itu. Dia berharap situasi itu tidak terus berkembang.